Jumat, 18 Maret 2011

Usia 34 - Merenung .... lagi....


Tanggal 15 Maret lalu usiaku menjadi 34 tahun. Usia yang udah ngga muda lagi. Ingin rasanya termenung-menung memikirkan apa yang sudah dicapai saat itu. Sudah 34 tahun... apa yang sudah kau buat untuk AKU? Duhh..rasanya bingung menjawabnya, itu baru satu pertanyaan...berikutnya makin banyak pertanyaan yang timbul apalagi setelah membuka facebook dan melihat komentar ulang tahun yang disampaikan teman-teman. Saking ngga cukup waktu membalas semuanya yahh.. akhirnya tinggal mencentang tombol "like" saja. Mudah-mudahan teman-temanku itu ngga marah atau jengkel karena cuma dikasih komen "like" aja...
Waktu devosi teman-teman tanya gimana rasanya berusia 34? Aku cuma bisa menjawab bahagia karena umurku paling tidak melewati usia 33, suatu usia yang sangat krusial menurutku. Tiga puluh tiga tahun Yesus berkarya, 33 tahun masa hidupnya. Andar Ismail juga menulis buku yang selalu berisi 33 renungan dari mulai Selamat Pagi, Selamat Paskah dan lain-lain. Aku juga sempat berkata kalau teman-teman belum berusia 33 tahun yah bersyukurlah masih ada waktu untuk berkarya sehingga pas usia 33 udah banyak karyanya. Aku ngga sadar kalau ternyata di ruangan devosi waktu itu sudah banyak yang usianya lebih dari 33 bahkan 34 atau bahkan 40? Untuk menutupi kegusaran, yah kutegaskan bahwa berkarya itu bisa apa saja. Yang sudah punya anak bisa berkarya lewat anak-anak mereka. menjadi seperti apa anak-anak mereka nanti yah itulah karya mereka.
Selanjutnya hari itu berjalan biasa saja seperti hari-hari lainnya. Teman-teman ADP Kurima sibuk dengan kegiatan mereka. Stafku Elpinar yang sibuk mencari tahu apakah akan ada kue buat "boss" nya, staf ADP Eruwok yang menghilang satu-satu walau akhirnya aku tahu mereka membantu pembuatan kue. Sampai akhirnya ada perayaan kecil yang fotonya saya pampang di atas.
Akhirnya, Terimakasih Tuhanku Yesusku atas usia 34 ini. Tolongkah Tuhan cepat-cepat berikan Hazael Zefanya bagi aku dan istriku. Penting banget lho Tuhan untuk punya anak saat usiaku udah segini...:-) Terimakasih buat istriku yang udah berlapar ria bersama, meluangkan waktu sepulang Puskes dan yang pasti staf-staf Eruwok ku yang terkasih. Kalian semua staf terbaik yang bisa dipunyai seorang manager ADP.

Amin.