Terimakasih rekan-rekan, mungkin hanya itu yang ada di pikiranku ketika rekan-rekan kerja ADP Eruwok dan Kurima membuat perayaan kecil ulang tahunku. Yang menjadi bahan perenunganku adalah: apakah ini ulang tahun terakhirku di Wamena? Apakah aku dan istriku memang jadi pindah ke Surabaya (saat ini, hanya Tuhan dan Kak Grace yang tahu..he..3x). Tapi dibalik itu semua, ada beberapa pekerjaan yang mutlak harus diselesaikan untuk ADP Eruwok, ADP dimana aku bekerja dengan rekan-rekanku. Saking sibuknya dari kemarin (tanggal 14 Maret) aku sudah bilang sama istriku kalau memang ngga ada yang menyinggung soal ulang tahun yah..diam-diam sajalah, tapi maitua (istri) sepertinya agak keberatan. Mungkin memang harus dirayakan walau hanya perayaan kecil dan sederhana.
Tuhan pasti punya rencana yang indah bagi kami sekeluarga. Bukan karena itu yang kami rasa pas tapi lebih kepada bagaimana kami bisa merancang masa depan dengan baik. Ada rencana untuk sekolah lagi namun sepertinya waktu belum menghendaki. Ada rencana bagi istriku untuk dapat pindah PTT namun sepertinya itupun kalau ke Surabaya harus kami pikirkan lagi. Surabaya adalah kota besar yang kemungkinan besar tidak lagi menerima dokter PTT. Pergumulan kami sebagai keluarga masih panjang. Pekerjaan istriku, keturunan kami, harapan orang tua, dan banyak lagi hal yang lain. Memang kadang aku bingung bagaimana harus mendengar jawaban Tuhan. Coba kalau Tuhan itu bisa ditelepon atau di sms kan pastinya lebih gampang komunikasinya. Tapi sejenak kubayangkan lagi, kalau tiba-tiba tidak ada sinyal, ngga bisa dong teleponan dan smsan sama Tuhan? Memang doa adalah alat komunikasi terbaik dengan Tuhan.
Akhirnya, kembali merenung namun tidak meratap. Tetap pada rencanaNya (apapun itu..) dan tetap saling menguatkan antara kami (aku dan istriku) sebagai suatu keluarga. Amin.
1 komentar:
Pasti bisa terulang kembali dok, yg penting tahun depan kalau mau hari H dok sekeluarga datang lgi ke wamena,,heheheh
Posting Komentar